TUGAS TEKNIK RISET OPERASIONAL
Dosen : Sudaryanto, Dr. Ir., MSc.
Petunjuk:
1. Pilihlah satu jawaban yang benar untuk setiap pertanyaan berikut
2. Jawaban dikirimkan paling lambat hari Minggu, 23 Mei 2010 pukul 10.00 WIB.
1. Tahapan kegiatan dalam riset operasional adalah:
a. Pembuatan model-identifikasi masalah- pemecahan masalah-validasi-implementasi
b. identifikasi masalah- pembuatan model- pemecahan masalah-validasi-implementasi
c. identifikasi masalah- validasi -pembuatan model- implementasi-pemecahan masalah
d. Validasi –implementasi- pembuatan model-identifikasi masalah- pemecahan masalah
2. Suatu model pemrograman linier terdiri dari komponen berikut, kecuali :
- Variabel keputusan c. Solusi optimal
b. Fungsi tujuan d. Fungsi kendala
3. Hasil akhir yang diinginkan dari pemecahan masalah menggunakan pemrograman linier adalah:
- Solusi awal c. solusi layak
b. Solusi akhir d. solusi optimal
4. Solusi layak tercapai bilamana:
- Semua kendala terpenuhi c. Menghasilkan solusi terbaik
b. Fungsi tujuan bernilai positif d. Semua suberdaya digunakan
5. Salah satu komponen dalam model transportasi adalah :
- Ada sumber dan kebutuhannya c. Terdapat tujuan dan suplainya
b. Biaya transportasi per unit d. Terdapat berbagai jenis barang
6. Dalam masalah transportasi, solusi layak tidak dapat ditemukan bilamana:
- Supply = demand c. Supply > demand
b. Supply < demand d. Terdapat dummy demand
7. Berikut adalah metode yang dipakai untuk mencari solusi awal yang layak untuk masalah transportasi, kecuali:
- Metode Stepping stone c. Metode Northwest corner
b. Metode Least cost d. Metode Vogel’s (VAM)
8. Permasalahan assignment dapat ditemukan pada kasus berikut:
- Menghitung biaya produksi yang optimal
- Penyaluran energi listrik melalui interkoneksi Jawa-Bali
- Pengisian lowongan pekerjaan pada instansi bisnis
- Penugasan salesman untuk mengunjungi berbagai kota
Soal untuk pertanyaan no: 9 - 12
Indopower adalah perusahaan yang menghasilkan listrik yang memiliki 3 pembangkit dan harus mengalirkan listrik ke empat kota. Kapasitas pembangkitan dan kebutuhan listrik serta biaya transmisi untuk setiap juta kWh (dalam juta rupiah) dapat dilihat pada tabel berikut:
Dari | Kota 1 | Kota 2 | Kota 3 | Kota 4 | Pasokan (juta kwh) |
Pembangkit1 | 8 | 6 | 10 | 9 | 35 |
Pembangkit 2 | 9 | 12 | 13 | 7 | 40 |
Pembangkit 3 | 14 | 9 | 16 | 5 | 25 |
Kebutuhan (juta kwh) | 15 | 30 | 20 | 35 | |
9. Dengan menggunakan metode northwest corner, banyaknya daya listrik yang disalurkan dari pembangkit 1 ke
a. 15 juta kWh b. 20 juta kWh
c. 35 juta kWh d. 10 juta kWh
1 2 3 4
15 | 20 | | | 35 |
| 10 | 20 | 10 | 40 |
| | | 25 | 25 |
15 | 30 | 20 | 35 | |
10. Dengan menggunakan metode least cost, banyaknya daya listrik yang disalurkan dari pembangkit 3 ke
a. 15 juta kWh b. 25 juta kWh
c. 35 juta kWh d. 20 juta kWh
1 2 3 4
5 | 30 | | | 35 |
10 | | 20 | 10 | 40 |
| | | 25 | 25 |
15 | 30 | 20 | 35 | |
11. Dengan menggunakan metode least cost, biaya yang harus dikeluarkan untuk distribusi daya listrik ke kota 1 sebesar:
a. Rp 130 juta b. Rp 200 juta
c. Rp 120 juta d. Rp 150 juta
5 | 30 | | | 35 |
10 | | 20 | 10 | 40 |
| | | 25 | 25 |
15 | 30 | 20 | 35 | |
Biaya:
8 x 5 = 40
9 x 10 = 90
Jumlah = 130 juta
12. Bilamana hasil dari metode least cost digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, maka total biaya yang harus dikeluarkan untuk distribusi daya listrik yang dihasilkan oleh seluruh pembangkit listrik ke semua kota yang membutuhkannya adalah sebesar :
a. Rp 385 juta b. Rp 735 juta à RP 765
c. Rp 585 juta d. Rp 650 juta
5 | 30 | | | 35 |
10 | | 20 | 10 | 40 |
| | | 25 | 25 |
15 | 30 | 20 | 35 | |
Biaya:
8 x 5 = 40
9 x 10 = 90
6 x 30 = 180
13 x 20 = 260
7 x 10 = 70
5 x 25 = 125
Jumlah = RP 765
Tidak ada komentar:
Posting Komentar